Meresapi Pesona Tampungan Air Raksasa Tertinggi di Gunungkidul
Jogjakarta seolah merupakan kota wisata yang tak pernah habis untuk KIta bicarakan. Berbagai tempat wisata unik, murah meriah,
dengan panorama luar biasa indah yang bisa kita sambangi dan melekat
dalam sanubari kita. Nah, sebentar lagi liburan panjang. Ke mana
enaknya, ya? kita mengajak semua meluncur ke
tempat yang wah sekali: Embung Batara Sriten di Gunungkidul.
APA ISTIMEWANYA EMBUNG INI?
Embung bisa kita artikan sebagai tampungan air raksasa. Air hujan
yang biasa langsung meresap cepat ke tanah karst atau berkapur di
Gunungkidul akan ditampung ke sebuah waduk buatan sehingga waktu musim
kemarau warga tercukupi kebutuhan airnya.
Embung Batara Sriten yang terletak di Padukuhan Sriten Desa
Pilangrejo Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa
Yogyakart dengan koordinat GPS S7°49’56″ E110°37’54″, berada di
ketinggian 896 meter di atas permukaan air laut yang merupakan puncak
tertinggi di Gunungkidul disebut Puncak Magir.
Bisa kita bayangkan jika embung raksasa ini seperti tampungan
air raksasa di atas awan. Daerah yang akan diproyeksikan sebagai pusat
kebun manggis dan kelengkeng ini mampu menghadirkan pesona pemandangan
360 derajat yang kita bisa menikmati persawahan, perbukitan, dan
beberapa tempat seperti Klaten, Rawa Jombor, Waduk Gajah Mungkur,
Wonogiri, Sleman, Gunungkidul, Yogyakarta.
MENUJU EMBUNG RAKSASA BAGAIMANA?
Jiwa petualang kita akan teruji untuk mencapai Embung Batara
Sriten. Jalur menuju lokasi yang berbukit bukit menuntut kita
untuk mengecek terlebih dahulu kondisi motor atau mobil yang dikendarai
menuju sana. Jangan lupa untuk berangkat lebih pagi agar menemui
matahari terbit atau kalau ingin mencermati momen matahari tenggelam
juga bisa kita atur jadwal keberangkatannya.
Rute yang bisa kita lalui untuk mencapai embung di antaranya sebagai berikut:
1. Jalur Watu Ondo
Mulai dari Desa Pilang Rejo, kita naik lewat saluran irigasi
Kali Ngaseban. Setelah itu menyeberangi jembatan dan naik ke Watu Ondo.
Jalur ini sering digunakan warga Sriten menuju pasar. Panjang rutenya
sekira tiga kilometer.
2. Kali Ngaseban
Jalur ini jika kita pilih harus mendapat kawalan dari pemandu
terampil karena harus menyusuri Kali Ngaseban yang berujung di Puncak
Magir. Namun, tracking ini sangat mengasyikkan karena sensasi berjalan
yang sepanjang jalan akan menemui panorama yang mantap.
3. Miring Ngidul
Hati hati untuk rute ini karena jalurnya menanjak. Tempuhlah lewat
Desa Kaligede sampai Puncak Magir dan kita menemui embung Batara
Sriten.
4. Trosari
Jalur ini adalah Desa Katongan – Trosari – Puncak Magir. \
Selain itu, Kita bisa memilih Jalur Mbolang, Gunung Gambar,
dan Gedang Sari. Atau biar lebih mudah ketika kita pakai motor atau
mobil ambil rute ini:
Jogja » Jl. Wonosari » Piyungan » Bukit Patuk atau Bukit Bintang »
Pertigaan Sambipitu ke kiri menuju arah Nglipar » Perkebunan Hutan Kayu
Putih » Pertigaan sebelum Pasar Nglipar ke kiri » Jalan Nglipar-Ngawen »
Kedungpoh » Pertigaan timur Kantor Kepala Desa Pilangrejo tepatnya Jl.
Nglipar-Ngawen Km. 6,5 ke kiri » ikuti jalan aspal dan cor blok sambil
lihat penunjuk arah ke Embung Batara Sriten dan Perbukitan Baturagung
(Puncak Tertinggi Gunungkidul).
TIP AMAN MENUJU EMBUNG BATARA SRITEN
Tips Aman Menuju Embung Batara Sriten :
1. Lebih dianjurkan memakai motor bebek yang bukan matic. Motor
khusus pria lebih bagus karena tenaganya yang kuat untuk menanjak.
2. Cek kendaraan dalam kondisi tidak rewel agar perjalanan kita lancar.
3. Jika kita berboncengan, waktu menemui tanjakan dengan
sudut yang nyaris tegak lurus hendaknya orang yang membonceng turun saja
agar tidak melorot motornya.
4. Lihat kondisi cuaca, kalau hujan dan jalanan licin sebaiknya perlahan lahan memacu kendaraan dan lebih tajam penglihatannya.
Selamat meluncur ke Embung Tertinggi di Gunungkidul ini. Jangan lupa
setelah mencapai di puncaknya foto foto selfie dan apload ke media
sosial. Nah, setelah selesai berwisata di embung di atas awan ini, ada
baiknya kita berwisata kuliner di Gunungkidul.
Home »
» BATARA SRITEN “EMBUNG DI ATAS AWAN”
0 comments:
Post a Comment